Selasa, 04 Desember 2018

Tutorial CRUD pada Laravel 5.5

Tutorial CRUD pada Laravel 5.5 (Lengkap)

Tutorial CRUD Laravel Terbaru
Halo sobat koder! Masih ngoding kan? 
Pada artikel kali ini, saya akan memberikan tutorial melakukan CRUD (Create, Read, Update dan Delete) pada Laravel. Sebelumnya saya pernah memberikan tutorial CRUD laravel untuk versi 5.3. Nah, pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba mengupdatenya dengan versi yang terbaru yaitu laravel 5.5.
Oke gak perlu basa basi lagi, mari kita mulai saja project membuat CRUD di laravel 5.5. 

Install Laravel

Sebelum memulai melakukan CRUD di Laravel, tentunya kita harus install laravel dong. Tapi buat kalian yang sudah punya projectnya bisa skip tahap ini.
Sebelumnya saya telah membuatkan tutorial juga mengenai cara installnya, jadi untuk kalian yang belum pernah melakukan instalasi laravel, bisa langsung ke tutorial cara install laravel.
Jika kalian menggunakan linux atau macOS, silahkan lakukan konfigurasi permissions pada beberapa direktori laravel. Namun, jika kalian menggunakan windows bisa melewati bagian ini.
sudo chmod -R 777 storage
sudo chmod -R 777 bootstrap/cache
Pada tahap ini, seharusnya jika kalian menjalankan perintah php artisan serve pada terminal maka akan muncul tampilan berikut pada browser.

Tampilan awal laravel

Konfigurasi Database di Laravel

Setelah melakukan instalasi, tahap selanjutnya adalah melakukan konfigurasi database untuk digunakan laravel. Kalian cukup membuat database baru, dalam hal ini saya akan menggunakan database bernama kodehero_crud. Kalian bisa menamai database dengan nama apapun. Selanjutnya, buka file .env pada direktori root laravel, dan lakukan konfigurasi seperti berikut.
DB_CONNECTION=mysql
DB_HOST=127.0.0.1
DB_PORT=3306
DB_DATABASE=kodehero_crud // Ganti dengan nama database kalian
DB_USERNAME=root          // Ganti dengan username database kalian
DB_PASSWORD=              // Ganti dengan password user database kalian

Membuat Model dan Migrations

Langkah selanjutnya adalah membuat model dan migrations. Sebelumnya saya pernah membuatkan tutorial mengenai pembuatan migrations menggunakan php artisan. Tetapi prosesnya masih membuat model dan migrations satu persatu. Kali ini akan saya ajarkan bagaimana membuat model dan migrations-nya dalam sekali perintah php artisan. Silahkan buka terminal yang kalian biasa gunakan dan panggil perintah berikut.
php artisan make:model Article -m
Pada perintah diatas, kita membuat model dengan nama Article. Kemudian, dengan menambahkan perintah -m dibelakangnya, maka laravel akan secara otomatis membuatkan migration-nya sekaligus. Praktis kan. 

Konfigurasi file migrations

Setelah berhasil membuat file migrations dengan perintah diatas. Sekarang saatnya mengisi kodingnya. buka file migrations yang telah dibuat tadi pada direktori database\migrations\xxxx_xx_xx_xxxxxx_create_articles_table.php. Pada method up, tambahkan beberapa koding berikut.
public function up()
{
    Schema::create('articles', function (Blueprint $table) {
        $table->increments('id');
        $table->string('title');
        $table->text('content');
        $table->timestamps();
        $table->softDeletes();
    });
}
Pada kode diatas, saya hanya menggunakan 2 atribut saja untuk tabel articles supaya sederhana. Selain itu saya juga menggunakan softDeletes(), supaya nantinya operasi hapus data di tabel kita menggunakan prosedur soft delete bukan permanen delete.
Soft Delete merupakan metode yang sangat disarankan saat kalian melakukan operasi hapus data pada database, sehingga data tidak benar-benar hilang. Hal ini untuk mengantisipasi jika data yang kita hapus masih memiliki relasi dengan data di tabel lain yang tentunya akan mengakibatkan error saat data tersebut dihapus secara permanen.
Jika sudah, silahkan lakukan migrasi dengan perintah berikut.
php artisan migrate
Jika terdapat error specified key was too long, saya sudah menyiapkan tutorial untuk mengatasinya. silahkan baca solusi laravel error specified key was too long.

Konfigurasi file model Article

Setalah melakukan konfigurasi pada file migrations, sekarang saatnya kita melakukan konfigurasi di bagian modelnya. Silahkan buka file modelnya, biasanya terdapat pada direktori app\Article.php. Pada file model ini, saya hanya akan menambahkan beberapa atribut saja.
<?php

namespace App;

use Illuminate\Database\Eloquent\Model;
use Illuminate\Database\Eloquent\SoftDeletes;

class Article extends Model
{
    // Digunakan untuk menggunakan soft delete secara default saat menghapus data
    use SoftDeletes;
 
    protected $fillable = [
        'title', 'content'
    ];
    protected $dates = ['deleted_at'];
}
Oke, cukup ini saja yang perlu kita lakukan pada modelnya. Selanjutnya adalah mengatur routingnya.

Konfigurasi Route di Laravel

Buka file route yang ada di direktori routes\web.php. Tambahkan baris kode berikut.
Route::resource('article', 'ArticleController');
Pada route diatas, saya menggunakan resource, sehingga kita tidak perlu lagi membuat route untuk CRUD satu persatu, Semua otomatis disediakan oleh laravel. 

Membuat Controller Resource untuk CRUD

Untuk membuat controller, cukup dengan menggunakan perintah php artisan saja. Tapi karena kita menggunakan route resource, maka kita akan membuat controller dengan resource juga. Lakukan perintah berikut pada terminal.
php artisan make:controller ArticleController -r
Perhatikan tambahan -r pada perintah diatas. Fungsinya adalah untuk membuat controller dengan tambahan fungsi untuk CRUD secara otomatis. Jika kalian buka file controller yang telah dibuat pada direktori app\Http\Controllers\ArticleController.php, maka kalian akan menemukan method index(), create(), store(), show(), edit(), update() dan destroy(). Fungsi inilah yang akan kita gunakan untuk membuat CRUD. Oke, silahkan masukan koding berikut untuk membuat CRUD-nya.
<?php

namespace App\Http\Controllers;

use App\Article;
use Illuminate\Http\Request;

class ArticleController extends Controller
{
    /**
     * Display a listing of the resource.
     *
     * @return \Illuminate\Http\Response
     */
    public function index()
    {
        $articles = Article::orderBy('id', 'DESC')->paginate(5);
        return view('article.index', compact('articles'));
    }

    /**
     * Show the form for creating a new resource.
     *
     * @return \Illuminate\Http\Response
     */
    public function create()
    {
        return view('article.create');
    }

    /**
     * Store a newly created resource in storage.
     *
     * @param  \Illuminate\Http\Request  $request
     * @return \Illuminate\Http\Response
     */
    public function store(Request $request)
    {
        $this->validate($request, [
            'title' => 'required',
            'content' => 'required'
        ]);

        $article = Article::create($request->all());

        return redirect()->route('article.index')->with('message', 'Artikel berhasil dibuat!');
    }

    /**
     * Display the specified resource.
     *
     * @param  int  $id
     * @return \Illuminate\Http\Response
     */
    public function show($id)
    {
        $article = Article::findOrFail($id);
        return view('article.show', compact('article'));
    }

    /**
     * Show the form for editing the specified resource.
     *
     * @param  int  $id
     * @return \Illuminate\Http\Response
     */
    public function edit($id)
    {
        $article = Article::findOrFail($id);
        return view('article.edit', compact('article'));
    }

    /**
     * Update the specified resource in storage.
     *
     * @param  \Illuminate\Http\Request  $request
     * @param  int  $id
     * @return \Illuminate\Http\Response
     */
    public function update(Request $request, $id)
    {
        $this->validate($request, [
            'title' => 'required',
            'content' => 'required'
        ]);

        $article = Article::findOrFail($id)->update($request->all());

        return redirect()->route('article.index')->with('message', 'Artikel berhasil diubah!');
    }

    /**
     * Remove the specified resource from storage.
     *
     * @param  int  $id
     * @return \Illuminate\Http\Response
     */
    public function destroy($id)
    {
        $article = Article::findOrFail($id)->delete();
        return redirect()->route('article.index')->with('message', 'Artikel berhasil dihapus!');
    }
}
Kodingan diatas, dibuat sesederhana mungkin supaya mudah dipahami. Dalam kasus yang sesungguhnya, mungkin akan lebih rumit lagi prosesnya. Tapi karena ini hanya contoh CRUD yang sederhana, maka saya buat sesimpel mungkin.

Membuat View untuk CRUD di Laravel

Langkah berikutnya adalah membuat view. Karena pada bagian ini banyak file yang perlu dibuat secara terpisah, maka saya akan bagi menjadi beberapa sub bab.

Membuat layouts di laravel

Untuk membuat layouts, caranya cukup mudah. Silahkan buat folder baru pada direktori resources\views\. Kemudian buat file baru pada folder layouts yang telah kita buat. Pada tutorial ini saya menggunakan nama app.blde.php untuk file layoutnya. Jadi buat file baru pada direktori resources\views\layouts\app.blade.php. Supaya sederhana, saya akan menggunakan html biasa dengan sentuhan bootstrap.
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
    <meta charset="UTF-8">
    <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
    <meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="ie=edge">
    <link href="https://maxcdn.bootstrapcdn.com/bootstrap/3.3.6/css/bootstrap.min.css" rel="stylesheet">
    <title>Kodehero - CRUD</title>
    <style>
        .martop-sm {margin-top: 15px;}
        .martop-lg {margin-top: 70px;}
    </style>
</head>
<body>
    <div class="container martop-lg">
        <div class="panel panel-default">
            <div class="panel-body">@yield('content')</div>
        </div>
    </div>
    
    <script src="https://maxcdn.bootstrapcdn.com/bootstrap/3.3.6/js/bootstrap.min.js"></script>
</body>
</html>

Membuat View untuk Index 

Index disini, dimaksudkan untuk proses Read pada rangkaian CRUD. Jadi pada view ini, nantinya semua data akan ditampilkan disini. Buat file baru resources\views\article\index.blade.php.
@extends('layouts.app')

@section('content')
    <a href="{{ route('article.create') }}" class="btn btn-info btn-sm">Artikel Baru</a>
    
    @if ($message = Session::get('message'))
        <div class="alert alert-success martop-sm">
            <p>{{ $message }}</p>
        </div>
    @endif

    <table class="table table-responsive martop-sm">
        <thead>
            <th>ID</th>
            <th>Title</th>
            <th>Action</th>
        </thead>
        <tbody>
            @foreach ($articles as $article)
                <tr>
                    <td>{{ $article->id }}</td>
                    <td><a href="{{ route('article.show', $article->id) }}">{{ $article->title }}</a></td>
                    <td>
                        <form action="{{ route('article.destroy', $article->id) }}" method="post">
                            {{csrf_field()}}
                            {{ method_field('DELETE') }}
                            <a href="{{ route('article.edit', $article->id) }}" class="btn btn-warning btn-sm">Ubah</a>
                            <button type="submit" class="btn btn-danger btn-sm">Hapus</button>
                        </form>
                    </td>
                </tr>
            @endforeach
        </tbody>
    </table>
@endsection
Perlu diperhatikan disini, bahwa untuk penghapusan data sebaiknya kita menggunakan method post, bukan menggunakan link yang mengarah ke route destroy. Selain itu, karena kita menggunakan route resource, maka otomatis laravel meminta kita untuk mengirim data melalui HTTP REST, tetapi karena pada dasarnya HTML Form tidak support hal tersebut, kita harus menggunakan method spoofing. Dalam hal ini, saya menggunakan {{ method_field('DELETE') }} untuk mensimulasikan method DELETE

Membuat View untuk Create

Untuk Create, tentunya kita akan membuat sebuah form. Buat file baru pada direktori resources\views\article\create.blade.php. Silahkan lihat contohnya dibawah.
@extends('layouts.app')

@section('content')
<h4>Artikel Baru</h4>
<form action="{{ route('article.store') }}" method="post">
    {{csrf_field()}}
    <div class="form-group {{ $errors->has('title') ? 'has-error' : '' }}">
        <label for="title" class="control-label">Title</label>
        <input type="text" class="form-control" name="title" placeholder="Title">
        @if ($errors->has('title'))
            <span class="help-block">{{ $errors->first('title') }}</span>
        @endif
    </div>
    <div class="form-group {{ $errors->has('content') ? 'has-error' : '' }}">
        <label for="content" class="control-label">Content</label>
        <textarea name="content" cols="30" rows="5" class="form-control"></textarea>
        @if ($errors->has('content'))
            <span class="help-block">{{ $errors->first('content') }}</span>
        @endif
    </div>
    <div class="form-group">
        <button type="submit" class="btn btn-info">Simpan</button>
        <a href="{{ route('article.index') }}" class="btn btn-default">Kembali</a>
    </div>
</form>
@endsection

Membuat View untuk Show

Untuk Show, kita hanya perlu menampilkan data salah satu artikel saja. Buat file baru pada direktori resources\views\article\show.blade.php dan gunakan contoh kode dibawah.
@extends('layouts.app')

@section('content')
<h4>{{ $article->title }}</h4>
<p>{{ $article->content }}</p>
<a href="{{ route('article.index') }}" class="btn btn-default">Kembali</a>
@endsection

Membuat View untuk Edit

Untuk edit kurang lebih mirip dengan saat membuat view untuk Create. Bedanya, disini, kita harus menampilkan data yang akan di edit pada form. Buat file baru pada direktori resources\views\article\edit.blade.php dan gunakan contoh kode dibawah.
@extends('layouts.app')

@section('content')
<h4>Ubah Artikel</h4>
<form action="{{ route('article.update', $article->id) }}" method="post">
    {{csrf_field()}}
    {{ method_field('PUT') }}
    <div class="form-group {{ $errors->has('title') ? 'has-error' : '' }}">
        <label for="title" class="control-label">Title</label>
        <input type="text" class="form-control" name="title" placeholder="Title" value="{{ $article->title }}">
        @if ($errors->has('title'))
            <span class="help-block">{{ $errors->first('title') }}</span>
        @endif
    </div>
    <div class="form-group {{ $errors->has('content') ? 'has-error' : '' }}">
        <label for="content" class="control-label">Content</label>
        <textarea name="content" cols="30" rows="5" class="form-control">{{ $article->content }}</textarea>
        @if ($errors->has('content'))
            <span class="help-block">{{ $errors->first('content') }}</span>
        @endif
    </div>
    <div class="form-group">
        <button type="submit" class="btn btn-info">Simpan</button>
        <a href="{{ route('article.index') }}" class="btn btn-default">Kembali</a>
    </div>
</form>
@endsection
Sama seperti DELETE diatas, kita harus menggunakan method spoofing untuk menggunakan PUT pada proses update. Dalam hal ini, saya menggunakan {{ method_field('PUT') }} untuk mensimulasikan method PUT.

Percobaan Aplikasi

Setalah bersusah payah diatas, sekarang saatnya kita mencoba aplikasi kita. 
Kita jalankan dulu servernya dengan perintah php artisan serve. Selanjutnya buka browser dan arahkan ke URL localhost:8000/article. Jika berhasil maka akan muncul tampilan seperti dibawah.

Tampilan awal aplikasi
Kemudian, jika kita klik tombol Artikel Baru, maka akan diarahkan ke view Create. Jika berhasil maka tampilannya akan seperti ini.
Tampilan buat artikel baru
Silahkan coba untuk membuat artikel baru, jika ada kesalahan input data, maka aplikasi akan kembali ke halaman tersebut dan menampilkan pesan error. Namun, jika berhasil maka aplikasi akan kembali ke halaman index dengan pesan sukses.
Selanjutnya adalah percobaan untuk melihat data satuan. Caranya, klik saja link yang ada pada judul artikel. Maka akan terlihat tampilan artikel secara utuh.
Tampilan show artikel
Berikutnya, adalah percobaan ubah data. Jika kalian tekan tombol Ubah, maka aplikasi akan menuju view edit dengan tampilan sebagai berikut.
Tampilan ubah artikel
Sama seperti create, ketika tombol Simpan ditekan maka aplikasi akan mengecek input dari user, jika tidak ada kesalahan maka aplikasi akan kembali ke halaman index dan menampilkan pesan sukses.
Yang terakhir adalah proses delete. Jika tombol Hapus ditekan, maka data akan dihapus. Namun, hapus disini tidak secara permanen, melainkan hanya sementara menggunakan metode soft delete. Sehingga jika data ini nantinya punya relasi dengan data lain, tidak akan terjadi error jika dihapus.
 
Sumber : https://www.kodehero.com/2017/12/tutorial-crud-pada-laravel-55-lengkap.html

Tutorial Cara Menginstall Laravel 5.7 | AMPL

Cara menginstall Laravel di Windows dengan XAMPP | Laravel merupakan framework PHP paling populer saat ini, semakin hari semakin banyak yang menggunakan framework ini, bahkan developer yang terbiasa dengan framework seperti Codeigniter, Yii, CakePHP dan lainnya mulai pindah ke Laravel.
laravel framework

Sudah banyak juga perusahaan yang mulai memigrasikan sistem mereka ke Laravel.
Hal tersebut sangat wajar karena Laravel memang memberikan banyak fitur baru yang memudahkan para developer dalam mengelola project.
Pada kesempatan kali ini Jurnalweb akan membahas bagaimana cara menginstal Laravel 5.7 di Windows, dengan menggunakan XAMPP.
Sebagai catatan Laravel 5.7 merupakan versi terbaru saat artikel ini kami tulis, dan membutuhkan PHP versi 7.1.3 keatas serta beberapa ekstensi untuk bisa menjalankannya. Karena itu pastikan Anda menginstall XAMPP versi 7.2.0 keatas.

Mengintall XAMPP di Windows

Pertama kita perlu mendownload dan menginstall XAMPP for Windows di situs resmi apache friends.
* Jangan lupa download XAMPP versi 7.2.0 yang berisi PHP versi 7.1.3 keatas.
Download XAMPP Windows
Selanjutnnya install file yang sudah Anda download tadi, secara default XAMPP akan di install di folder C:\xampp. Anda juga bisa menginstall di lokasi lain.
Selanjutnya tinggal Next saja hingga selesai.
Lokasi XAMPP di Windows
Setelah XAMPP berhasil di Install maka Anda bisa mengakses aplikasi XAMPP untuk menjalankan Apache dan MySQL, tinggal klik tombol Start pada keduanya.
Menjalankan XAMPP
Jika server Apache sudah dijalankan maka Anda bisa mengakses halaman utamanya di http://localhost pada web browser.

Tampilan Dashboard XAMPP

Composer

Setelah Anda menginstall XAMPP, maka selanjutnya Anda perlu menginstall Composer.
Composer adalah dependency management atau bisa juga dibilang tool untuk mengelola paket(Package Manager/Management) yang terkait dengan PHP dan tentu untuk Laravel juga.
Anda bisa download Composer di website https://getcomposer.org.
Kami juga pernah menuliskan tutorial cara menginstall composer di Windows pada artikel terdahulu yang bisa Anda baca dan ikuti.

Cara Menginstall Laravel di Windows

Setelah PHP dan Composer terinstall, tibalah saatnya kita menginstall Laravel di windows, pastikan ada masuk ke folder c:/xampp/htdocs melalui Command Prompt (CMD) dengan mengetik perintah:
cd c:\xampp\htdocs.
Lalu jalankan perintah dibawah ini untuk menginstall laravel.
composer create-project laravel/laravel mylaravel "5.7.*"
Perintah tersebut akan membuat sebuah folder baru dengan nama mylaravel di c:\xampp\htdocs.
Ketika menjalankan perintah tersebut maka secara otomatis composer akan mendownload semua paket dependencies yang dibutuhkan untuk menjalankan Laravel ke folder mylaravel, anda perlu menunggu hingga selesai dan pastikan koneksi internet Anda bagus.
Jika sudah selesai maka Anda bisa lihat folder mylaravel sudah berisi struktur file sebagai berikut.
Struktur folder laravel

Menjalankan Laravel

Untuk menjalankan laravel maka masuk ke folder mylaravel dengan Command Prompt (CMD), lalu jalankan perintah artisan berikut:
php artisan serve
Sekarang Anda bisa mengakses halaman web Laravel Anda di browser dengan mengakses http://localhost:8000.
Selamat Mencoba…

Mengapa Laravel | Cara Menjadi Ahli Laravel

Kenapa memilih Laravel?

Yeayyyy… framework baru ? Mungkin pertanyaan Anda sama dengan saya, sudah ada cukup banyak framework PHP di dunia ini, mulai dari yang ringan dan mudah dipelajari seperti CodeIgniter, yang terlalu kompleks dan enterprise seperti Zend Framework, yang bisa simsalabim bikin prototype CRUD dalam hitungan detik semacam CakePHP, hingga yang lebih robust seperti Yii Framework.
Kemunculan framework bisa dikatakan mirip dengan kondisi partai di Indonesia, setiap musim selalu saja ada yang baru, dengan ideologi yang sebenarnya ga beda-beda jauh dari yang sudah ada. Kalau bukan performa yang sangat cepat, pasti yang diandalkan adalah kecepatan development dimana berbagai macam kebutuhan standard seperti autentikasi, form validation, dan query ke database sudah disediakan out of the box.







Framework PHP = partai di Indonesia, kebanyakan, ideologinya mirip-mirip
Nah, sejak tahun 2012 muncul satu fenomena yang cukup berbeda dan menarik perhatian,
Kenapa memilih Laravel ? Dimana ada satu framework yang membawa ideologi baru yang selama ini jarang diperhatikan, yaitu aspek “clean code” dan “expressiveness”. Framework ini mengaku “clean and classy”, kodenya lebih singkat, mudah dimengerti, dan ekspressif, jadi hanya dengan membaca sekilas kode yang ditulis Anda sudah bisa menduga apa maksudnya tanpa perlu membaca dokumentasi. Framework ini dinamakan LARAVEL.

Jadi, apa saja yang dimiliki laravel yang membuat saya jatuh hati padanya, dan mungkin juga Anda?

PHP 5.3

Tentu Anda sudah tahu bahwa php 5.3 memiki cukup banyak fitur baru dalam segi bahasa, yang membuat PHP terasa lebih modern dan powerfull. Laravel dikembangkan secara khusus untuk PHP 5.3, jadi framework ini bisa memanfaatkan berbagai macam kelebihan yang dimiliki PHP versi baru tersebut. Tidak ada backward compatibility dengan PHP versi sebelumnya.
Beberapa fitur yang cukup penting adalah namespace, anonymous function, dan autoloading.
Dengan namespace, Anda bisa membuat dua kelas dengan nama yang sama.
// file1.php
namespace Jungle;

class Tarzan {
  static function says() {
   echo 'auoowww';
  }
}

// file2.php
namespace City;

class Tarzan {
  static function says() {
   echo 'haloo';
  }
}
Anonymous function memungkinkan Anda membuat inline function, fungsi tanpa nama, seperti yang biasa Anda temui di JavaScript.
$input = array(1, 2, 3, 4, 5);
$output = array_filter($input, function ($v) { return $v > 2; });
Tahukah Kamu? Taylor Oatwell, sang creator Laravel, ternyata memiliki latar belakang .Net. Seperti yang sudah umum diketahui bahwa teknologi .Net biasa digunakan untuk membuat aplikasi enterprise. Dan Taylor Oatwell mencoba mengaplikasikan pengalamannya tersebut ke dalam Laravel. Dia baru mulai belajar PHP setelah versi 5.3 dirilis dan Laravel sangat beruntung karena keterlambatan mengenal PHP tersebut membuat Laravel tidak terkontaminasi dengan ‘backward compatibility’ PHP dan bisa fokus memanfaatkan fitur-fitur barunya.

Syntax yang Cool & Expressive

Coba bandingkan dua buah kode berikut, yang mememiliki tujuan yang sama, tapi dengan gaya penulisan yang berbeda:
// kode 1, framework xxx
$uri = Uri::create('some/uri', array(), array(), true)

// kode 2, Laravel
$url = URL::to_secure('some/uri');
Untuk kode pertama, Anda pasti bertanya-tanya apa sih maksud parameter kedua, ketiga, dan keempat. Singkatnya, parameter keempat berfungsi sebagai flagging, true untuk https dan false untuk http.
Laravel melakukan pendekatan yang berbeda dengan membuang parameter yang sifatnya flagging dan memilih untuk membuat dua fungsi yang berbeda. Bagi saya pendekatan semacam ini lebih jelas karena minimal satu parameter fungsi telah berkurang. Less is more.
Contoh lain dimana laravel memiliki kesederhanaan adalah masalah routing. Pada prinsipnya membangun website hanyalah masalah request-response. Ada request terhadap halaman x dan Anda harus menyediakan response x. Untuk itulah Laravel menerapkan prinsip routing yang sangat simpel:
// output html menggunakan simpel echo
Route::get('halo', function()
{
    echo 'halo, saya web artisan';
});

// output menggunakan view terpisah, seperti yang lazim ditemui di framework berbasis MVC
Route::get('home', function()
{
    return View::make('home.index');
});
Ok, terlihat terlalu simpel malahan, dan mungkin Anda bertanya-tanya dimana Controllernya? Kita akan membahasnya lebih mendalam di kesempatan lain. Untuk saat ini saya hanya ingin memperlihatkan betapa Laravel sangan simpel dan bersih, bahkan tanpa Model, View, atau Controller pun Anda tetap bisa membuat website :)

Composer

Composer adalah sebuah ‘dependency manager’ untuk PHP. Anda bisa menginstall suatu library melalui composer dan composer akan secara otomatis menginstall library lain yang dibutuhkan, tanpa perlu mendownload satu persatu. Mirip dengan apt get install di sistem operasi linux.
Contoh file yang mendeskripsikan dependensi:
{
    "require": {
        "vendor/package": "1.3.2",
        "vendor/package2": "1.*",
        "vendor/package3": ">=2.0.3"
 }
}
Lalu jalankan:
composer update
Dan seluruh library yang Anda butuhkan akan otomatis didownload dan siap digunakan. Untuk lebih jelasnya silakan kunjungi https://packagist.org/.

Official Website yang Keren








Tampilan homepage laravel.com
Web laravel.com terlihat simpel, menarik, jelas dan mudah digunakan, dengan pilihan warna yang out of the box. Jika mereka bisa membuat website yang indah dan enak dilihat, maka saya yakin mereka juga bisa membuat framework yang indah dan nyaman digunakan.

Sumber : http://id-laravel.com/post/kenapa-memilih-laravel

Selasa, 13 November 2018

Laravel Echo | AMPL

Laravel Echo

 Penyiaran

     pengantar
         Konfigurasi
         Prasyarat Driver
     Gambaran Umum Konsep
         Menggunakan Aplikasi Contoh
     Mendefinisikan Acara Siaran
         Nama Siaran
         Data Siaran
         Antrean Broadcast
         Ketentuan Siaran
     Otorisasi Kanal
         Menentukan Rute Otorisasi
         Menentukan Callback Otorisasi
         Mendefinisikan Kelas Saluran
     Acara Penyiaran
         Hanya Untuk Orang Lain
     Menerima Siaran
         Memasang Laravel Echo
         Mendengarkan Acara
         Meninggalkan Saluran
         Namespaces
     Saluran Hadir
         Mengotorisasi Saluran Keberadaan
         Bergabung dengan Saluran Keberadaan
         Broadcasting To Presence Channels
     Acara Klien
     Notifikasi


 pengantarDalam banyak aplikasi web modern, WebSockets digunakan untuk mengimplementasikan antarmuka pengguna realtime dan live-updating. Ketika beberapa data diperbarui di server, pesan biasanya dikirim melalui koneksi WebSocket untuk ditangani oleh klien. Ini memberikan alternatif yang lebih kuat dan efisien untuk terus melakukan polling terhadap aplikasi Anda untuk perubahan.Untuk membantu Anda dalam membangun jenis aplikasi ini, Laravel mempermudah "menyiarkan" acara Anda melalui sambungan WebSocket. Menyiarkan acara Laravel Anda memungkinkan Anda untuk berbagi nama acara yang sama antara kode sisi server dan aplikasi JavaScript sisi klien Anda.

    
Sebelum terjun ke acara penyiaran, pastikan Anda telah membaca semua dokumentasi mengenai acara dan pendengar Laravel.KonfigurasiSemua konfigurasi penyiaran acara aplikasi Anda disimpan dalam file konfigurasi config / broadcasting.php. Laravel mendukung beberapa driver siaran di luar kotak: Pusher, Redis, dan driver log untuk pengembangan dan debugging lokal. Selain itu, driver null disertakan yang memungkinkan Anda untuk sepenuhnya menonaktifkan penyiaran. Contoh konfigurasi disertakan untuk setiap driver ini dalam file konfigurasi config / broadcasting.php.Penyedia Layanan BroadcastSebelum menyiarkan acara apa pun, Anda harus terlebih dahulu mendaftarkan App \ Providers \ BroadcastServiceProvider. Dalam aplikasi Laravel yang baru, Anda hanya perlu menghapus tanda pada penyedia ini di dalam larik penyedia file konfigurasi config / app.php Anda. Penyedia ini akan memungkinkan Anda untuk mendaftarkan rute otorisasi siaran dan panggilan balik.Token CSRFLaravel Echo akan membutuhkan akses ke token CSRF sesi saat ini. Anda harus memverifikasi bahwa elemen HTML head aplikasi Anda mendefinisikan tag meta yang berisi token CSRF:<meta name = "csrf-token" content = "{{csrf_token ()}}">Prasyarat DriverPusherJika Anda menyiarkan acara Anda melalui Pusher, Anda harus menginstal SDK PHP Pusher menggunakan manajer paket Komposer:komposer membutuhkan pusher / pusher-php-server "~ 3.0"Selanjutnya, Anda harus mengkonfigurasi kredensial Pusher Anda di file konfigurasi config / broadcasting.php. Contoh konfigurasi Pusher sudah disertakan dalam file ini, memungkinkan Anda dengan cepat menentukan kunci, rahasia, dan ID aplikasi Pusher Anda. Konfigurasi pusher konfigurasi config / broadcasting.php juga memungkinkan Anda untuk menentukan opsi tambahan yang didukung oleh Pusher, seperti klaster:'options' => [
    
'klaster' => 'eu',
    
'dienkripsi' => benar],Saat menggunakan Pusher dan Laravel Echo, Anda harus menentukan pusher  sebagai penyiar yang Anda inginkan ketika membuat instance Echo di file sumber daya / js / bootstrap.js Anda:impor Echo dari "laravel-echo"window.Pusher = require ('pusher-js');window.Echo = new Echo ({
    
penyiar: 'pusher',
    
kunci: 'Anda-pusher-key'});RedisJika Anda menggunakan penyiar Redis, Anda harus menginstal pustaka Predis:komposer membutuhkan predis / predisPenyiar Redis akan menyiarkan pesan menggunakan fitur pub / sub Redis; Namun, Anda harus memasangkan ini dengan server WebSocket yang dapat menerima pesan dari Redis dan menyiarkannya ke saluran WebSocket Anda.Ketika penyiar Redis menerbitkan acara, itu akan dipublikasikan pada nama saluran yang ditentukan acara dan payload akan berupa string JSON yang dienkode yang berisi nama peristiwa, payload data, dan pengguna yang menghasilkan ID soket peristiwa (jika berlaku).Socket.IOJika Anda akan memasangkan penyiar Redis dengan server Socket.IO, Anda harus menyertakan perpustakaan klien Socket.IO JavaScript di aplikasi Anda. Anda dapat menginstalnya melalui manajer paket NPM:npm install --save socket.io-clientSelanjutnya, Anda perlu instantiate Echo dengan konektor socket.io dan host.impor Echo dari "laravel-echo"window.io = require ('socket.io-client');window.Echo = new Echo ({
    
penyiar: 'socket.io',
    
host: window.location.hostname + ': 6001'});Akhirnya, Anda perlu menjalankan server Socket.IO yang kompatibel. LARAVEL tidak termasuk implementasi server Socket.IO; namun, server Socket.IO yang dikelola oleh komunitas saat ini dikelola di repositori GitHub tlaverdure / laravel-echo-server.Prasyarat AntreanSebelum acara penyiaran, Anda juga perlu mengonfigurasi dan menjalankan pendengar antrian. Semua acara penyiaran dilakukan melalui antrian pekerjaan sehingga waktu respon dari aplikasi Anda tidak terkena dampak serius.


 Gambaran Umum KonsepAcara siaran Laravel memungkinkan Anda untuk menyiarkan acara Laravel sisi server Anda ke aplikasi JavaScript sisi klien menggunakan pendekatan berbasis driver ke WebSockets. Saat ini, kapal Laravel dengan driver Pusher dan Redis. Peristiwa dapat dengan mudah dikonsumsi di sisi klien menggunakan paket Laravel Echo Javascript.Acara disiarkan melalui "saluran", yang dapat ditetapkan sebagai publik atau pribadi. Setiap pengunjung ke aplikasi Anda dapat berlangganan saluran publik tanpa otentikasi atau otorisasi apa pun; namun, untuk berlangganan saluran pribadi, pengguna harus diautentikasi dan diizinkan untuk mendengarkan saluran tersebut.Menggunakan Aplikasi ContohSebelum menyelam ke setiap komponen penyiaran acara, mari kita lihat ikhtisar tingkat tinggi menggunakan toko e-commerce sebagai contoh. Kami tidak akan membahas detail konfigurasi Pusher atau Laravel Echo karena akan dibahas secara rinci di bagian lain dari dokumentasi ini.Dalam aplikasi kami, mari kita asumsikan kita memiliki halaman yang memungkinkan pengguna untuk melihat status pengiriman untuk pesanan mereka. Mari kita berasumsi bahwa acara ShippingStatusUpdated diaktifkan ketika pembaruan status pengiriman diproses oleh aplikasi:event (ShippingStatus baru ($ update));Antarmuka ShouldBroadcastKetika seorang pengguna melihat salah satu pesanan mereka, kami tidak ingin mereka harus me-refresh halaman untuk melihat pembaruan status. Sebaliknya, kami ingin menyiarkan pembaruan ke aplikasi saat dibuat. Jadi, kita perlu menandai acara ShippingStatusUpdated dengan antarmuka ShouldBroadcast. Ini akan memerintahkan Laravel untuk menyiarkan acara ketika dipecat:<? phpnamespace App \ Events;menggunakan Illuminate \ Broadcasting \ Channel;gunakan Illuminate \ Queue \ SerializesModels;menggunakan Illuminate \ Broadcasting \ PrivateChannel;gunakan Illuminate \ Broadcasting \ PresenceChannel;gunakan Illuminate \ Broadcasting \ InteractsWithSockets;menggunakan Illuminate \ Contracts \ Broadcasting \ ShouldBroadcast;kelas ShippingStatusUpdated mengimplementasikan ShouldBroadcast{
    
/ **
     
* Informasi tentang pembaruan status pengiriman.
     
*
     
* String @var
     
* /
    
pembaruan $ publik;}Antarmuka ShouldBroadcast membutuhkan acara kami untuk menentukan metode broadcastOn. Metode ini bertanggung jawab untuk mengembalikan saluran yang akan disiarkan acara. Stub kosong dari metode ini sudah didefinisikan pada kelas acara yang dihasilkan, jadi kita hanya perlu mengisi detailnya. Kami hanya ingin agar pembuat pesanan dapat melihat pembaruan status, jadi kami akan menyiarkan acara di saluran pribadi yang terikat pada pesanan:/ **
 
* Dapatkan saluran acara harus disiarkan.
 
*
 
* @return array
 
* /siaran fungsi publikOn (){
    
kembalikan PrivateChannel baru ('order.'. $ this-> update-> order_id);}Otorisasi KanalIngat, pengguna harus diizinkan untuk mendengarkan di saluran pribadi. Kami dapat menentukan aturan otorisasi saluran kami di file routes / channels.php. Dalam contoh ini, kita perlu memverifikasi bahwa setiap pengguna mencoba untuk mendengarkan pada saluran private order.1 sebenarnya adalah pembuat pesanan:Broadcast :: channel ('order. {OrderId}', fungsi ($ user, $ orderId) {
    
return $ user-> id === Order :: findOrNew ($ orderId) -> user_id;});Metode saluran menerima dua argumen: nama saluran dan callback yang mengembalikan true atau false yang menunjukkan apakah pengguna berwenang untuk mendengarkan saluran tersebut.Semua callback otorisasi menerima pengguna yang diautentikasi sebagai argumen pertama dan parameter wildcard tambahan sebagai argumen berikutnya. Dalam contoh ini, kami menggunakan placeholder {orderId} untuk menunjukkan bahwa bagian "ID" dari nama saluran adalah wildcard.Mendengarkan Siaran AcaraSelanjutnya, yang tersisa adalah mendengarkan acara di aplikasi JavaScript kami. Kita bisa melakukan ini menggunakan Laravel Echo. Pertama, kami akan menggunakan metode pribadi untuk berlangganan saluran pribadi. Kemudian, kita dapat menggunakan metode mendengarkan untuk mendengarkan acara ShippingStatusUpdated. Secara default, semua properti publik acara akan disertakan pada acara siaran:Echo.private (`order. $ {OrderId}`)
    
.listen ('ShippingStatusUpdated', (e) => {
        
console.log (e.update);
    
});Mendefinisikan Acara SiaranUntuk menginformasikan Laravel bahwa acara tertentu harus disiarkan, terapkan antarmuka Illuminate \ Contracts \ Broadcasting \ ShouldBroadcast di kelas acara. Antarmuka ini sudah diimpor ke semua kelas peristiwa yang dihasilkan oleh kerangka kerja sehingga Anda dapat dengan mudah menambahkannya ke salah satu acara Anda.Antarmuka ShouldBroadcast mengharuskan Anda untuk menerapkan metode tunggal: broadcastOn. Metode broadcastOn harus mengembalikan saluran atau larik saluran yang akan disiarkan acara. Saluran harus berupa saluran, Saluran Pribadi, atau Saluran Keberadaan. Contoh Saluran mewakili saluran publik yang dapat dilanggankan oleh pengguna mana pun, sedangkan Saluran Pribadi dan Saluran Keberadaan mewakili saluran pribadi yang memerlukan otorisasi saluran:<? phpnamespace App \ Events;menggunakan Illuminate \ Broadcasting \ Channel;gunakan Illum


 Acara PenyiaranSetelah Anda mendefinisikan sebuah acara dan menandainya dengan antarmuka ShouldBroadcast, Anda hanya perlu menjalankan event menggunakan fungsi acara. Dispatcher acara akan melihat bahwa acara ditandai dengan antarmuka ShouldBroadcast dan akan mengantri acara untuk penyiaran:event (ShippingStatus baru ($ update));Hanya Untuk Orang LainSaat membuat aplikasi yang menggunakan siaran acara, Anda dapat mengganti fungsi acara dengan fungsi siaran. Seperti fungsi acara, fungsi siaran mengirimkan acara ke pendengar sisi server Anda:disiarkan (ShippingStatus baru ($ update));Namun, fungsi siaran juga mengekspos metode toOthers yang memungkinkan Anda untuk mengecualikan pengguna saat ini dari penerima siaran:disiarkan (baru ShippingStatusUpdated ($ update)) -> toOthers ();Untuk lebih memahami kapan Anda mungkin ingin menggunakan metode toOthers, mari kita bayangkan aplikasi daftar tugas di mana pengguna dapat membuat tugas baru dengan memasukkan nama tugas. Untuk membuat tugas, aplikasi Anda mungkin membuat permintaan ke / tugas titik akhir yang menyiarkan penciptaan tugas dan mengembalikan representasi JSON dari tugas baru. Ketika aplikasi JavaScript Anda menerima respons dari titik akhir, mungkin langsung memasukkan tugas baru ke dalam daftar tugasnya seperti:axios.post ('/ tugas', tugas)
    
.then ((tanggapan) => {
        
this.tasks.push (response.data);
    
});Namun, ingat bahwa kami juga menyiarkan pembuatan tugas. Jika aplikasi JavaScript Anda mendengarkan acara ini untuk menambahkan tugas ke daftar tugas, Anda akan memiliki tugas duplikat dalam daftar Anda: satu dari titik akhir dan satu dari siaran. Anda dapat menyelesaikan ini dengan menggunakan metode toOthers untuk memerintahkan penyiar agar tidak menyiarkan acara ke pengguna saat ini.

    
Acara Anda harus menggunakan sifat Illuminate \ Broadcasting \ InteractsWithSockets untuk memanggil metode toOthers.KonfigurasiKetika Anda menginisialisasi contoh Echo Laravel, ID soket ditetapkan ke koneksi. Jika Anda menggunakan Vue dan Axios, ID soket akan secara otomatis dilampirkan ke setiap permintaan keluar sebagai header X-Socket-ID. Kemudian, ketika Anda memanggil metode toOthers, Laravel akan mengekstrak ID soket dari header dan memerintahkan penyiar untuk tidak menyiarkan ke koneksi apa pun dengan ID soket tersebut.Jika Anda tidak menggunakan Vue dan Axios, Anda perlu secara manual mengkonfigurasi aplikasi JavaScript Anda untuk mengirim header X-Socket-ID. Anda dapat mengambil ID soket menggunakan metode Echo.socketId:var socketId = Echo.socketId ();Menerima SiaranMemasang Laravel EchoLaravel Echo adalah pustaka JavaScript yang membuatnya tidak perlu bersusah payah untuk berlangganan saluran dan mendengarkan acara yang disiarkan Laravel. Anda dapat menginstal Echo melalui manajer paket NPM. Dalam contoh ini, kami juga akan menginstal paket pusher-js karena kami akan menggunakan penyiaran Pusher:npm install --save laravel-echo pusher-jsSetelah Echo diinstal, Anda siap untuk membuat contoh Echo segar di JavaScript aplikasi Anda. Tempat yang bagus untuk melakukan ini adalah di bagian bawah file sumber daya / js / bootstrap.js yang disertakan dengan kerangka Laravel:impor Echo dari "laravel-echo"window.Echo = new Echo ({
    
penyiar: 'pusher',
    
kunci: 'Anda-pusher-key'});Saat membuat contoh Echo yang menggunakan konektor pendorong, Anda juga dapat menentukan kluster serta apakah koneksi harus dienkripsi:window.Echo = new Echo ({
    
penyiar: 'pusher',
    
kunci: 'Anda-pusher-key',
    
klaster: 'eu',
    
terenkripsi: benar});Mendengarkan AcaraSetelah Anda menginstal dan menginisialisasi Echo, Anda siap untuk mulai mendengarkan siaran acara. Pertama, gunakan metode saluran untuk mengambil turunan saluran, lalu panggil metode dengarkan untuk mendengarkan acara tertentu:Echo.channel ('pesanan')
    
.listen ('OrderShipped', (e) => {
        
console.log (e.order.name);
    
});Jika Anda ingin mendengarkan acara di saluran pribadi, gunakan metode pribadi sebagai gantinya. Anda dapat terus melakukan panggilan ke metode mendengarkan untuk mendengarkan beberapa acara pada satu saluran:Echo.private ('pesanan')
    
.mendengarkan(...)
    
.mendengarkan(...)
    
.mendengarkan(...);Meninggalkan SaluranUntuk meninggalkan saluran, Anda dapat memanggil metode cuti pada contoh Echo Anda:Echo.leave ('pesanan');NamespacesAnda mungkin telah memperhatikan pada contoh di atas bahwa kami tidak menentukan namespace lengkap untuk kelas acara. Ini karena Echo akan secara otomatis menganggap peristiwa tersebut terletak di ruang nama App \ Events. Namun, Anda dapat mengkonfigurasi ruang nama root saat Anda membuat instance Echo dengan meneruskan opsi konfigurasi namespace:window.Echo = new Echo ({
    
penyiar: 'pusher',
    
kunci: 'Anda-pusher-key',
    
namespace: 'App.Other.Namespace'});Atau, Anda dapat awalan kelas acara dengan. ketika berlangganan mereka menggunakan Echo. Ini akan memungkinkan Anda untuk selalu menentukan nama kelas yang sepenuhnya memenuhi syarat:Echo.channel ('pesanan')
    
.listen ('. Namespace.Event.Class', (e) => {
        
// //


Sumber :  https://laravel.com/docs/5.7/broadcasting#introduction

Tutorial CRUD pada Laravel 5.5

Tutorial CRUD pada Laravel 5.5 (Lengkap) December 19, 2017 laravel , php , tutorial , web , web series Halo sobat kode...